My Pages

Sunday, January 29, 2012

BERCAK MERAH DI ANU



Suatu malam , sepasang suami istri yang barusan selesai bercinta.

Istri : “Pa, tadi Papa hebat….!”
Suami : “Kamu juga hebat Ma…”

Ketika beranjak dari tempat tidur, sang Suami terkejut melihat anunya penuh bercak berwarna merah.

Suami : “Ma, anuku kok penuh bercak2 merah ya? Kamu balik perawan atau jangan2 aku terkena HIV!???"
Istri : “Periksa ke dokter aja Pa.. Mudah-mudahan masih bisa diobati…”

Paginya , Sang suami pun pergi memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.

Suami : “Saya mau periksa dok…?”
Dokter : “Apa keluhan bapak?”
Suami : “Anu saya kok ada bercak-bercak merahnya ya?”
Dokter : “Coba saya periksa..?”

Beberapa menit, hasil test pun didapat.

Suami : “Saya sakit apa dok….?”
Dokter : “Bapak tidak sakit apa-apa, tapi coba beritahu Istri bapak supaya kalau memakai lipstick tidak terlalu tebal…!”


Suami (malu) “Baik dok, terima kasih......Cihuuyyy"



(source: Internet)

BIS KOTA DAN KENTUT




Di dalam bis kota yg penuh sesak sang kernet meminta ongkos ke penumpang.

Kernet : "ongkos2 bu!"
Ibu : "niy pak!!"

Sampai terakhir ia menghampiri penumpang gadis cantik. . .

Kernet : "neng ongkos'y?"
Gadis cantik :"ini bang!"..

Setelah semua sudah ditarik ongkosnya, tiba2 ada kegaduhan. Dan setelah diselidiki ternyata bau kentut yang menyengat!! Semua penumpang tutup hidung.

Karena kesal, kernet pun bertanya pada semua penumpang.

Kernet :"siapa yang kentut niy,busyet bau banget?"
Penumpang : "!????"

Kernet heran ga ada yang ngaku, lantas dia punya ide jitu.

Kernet :"Yang kentut lom bayar ongkos!"
Eh pas ditanya gitu spontan gadis cantik tadi pun menjawab
Gadis :"apaan bang,saya kan sudah bayar tadi!!!

Penumpang :" huhuhuhu????? "



(source: internet)

Tuesday, January 24, 2012

TULISAN CAPT NOVIANTO HERU PRATOMO


Foto : Capt Novianto Heru Pratomo (gbr kiri), Bpk BJ Habiebie (gbr kanan)


Tulisan pada Kunjungan BJ Habiebie ke Manajemen PT Garuda Indonesia Jakarta 12 Januari 2012 :


Pada usianya 74 tahun, mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya, Adri Subono, juragan Java Musikindo.
Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.

Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.
Sebagai “balasan” pak Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).
Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini?
Video N250 bernama Gatotkaca terlihat roll-out kemudian tinggal landas secara mulus di-escort oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung .
Dalam video tsb, tampak para hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN. Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara, terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot N250.
N250 sang Gatotkaca kembali pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di landasan………………



Foto : N-250


Di hadapan kami, BJ Habibie yang berusia 74 tahun menyampaikan cerita yang lebih kurang sbb:
“Dik, anda tahu…………..saya ini lulus SMA tahun 1954!” beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik” kemudian secara lancar beliau melanjutkan……………..

“Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, …….itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur……… Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi Indonesia . Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN.

Sekarang Dik,…………anda semua lihat sendiri…………..N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.
Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri ‘apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?’

Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.
Dik tahu…………….di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia………….
Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa…………….
Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua…………………?

Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun.
Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!”




Foto : N-2130 S


Pak Habibie menghela nafas…………………..

Ini pandangan saya mengenai cerita pak Habibie di atas;
Sekitar tahun 1995, saya ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt. Susatyawanto untuk masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130 penumpang). Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130 adalah Ilham Habibie. Kala itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh penerbang test pilot (almarhum) Erwin. Saya turut mendesain rancang-bangun kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat B737NG). Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan “track ball atau touch pad” sebagaimana kita lihat di laptop. N2130 juga merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan. Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat generasi masa kini.

Saya juga pernah menguji coba simulator N250 yang masih prototipe pertama……………..
N2130 narrow body jet engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala itu………bahkan hingga kini.
Lamunan saya ini, berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250, saya memiliki kekecewaan yang yang sama dengan beliau, seandainya N2130 benar-benar lahir………….kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.


Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya………………..

“Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia ”.
“Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD,
Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten -
C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis -
D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu! -
Itu saja!”

Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:
“Kalau saya upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik………….organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik………………”



Foto : BJ Habiebie dan Ibu Ainun




Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu ………………………

“Dik, ……….saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI , itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ………..ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya…………saya mau kasih informasi……….. Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu……………………”

Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam………………………..seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang.
Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan……………………


“Dik, kalian tau……………..2 minggu setelah ditinggalkan ibu…………suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu……… Ainun……… Ainun …………….. Ainun …………..saya mencari ibu di semua sudut rumah.
Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat ‘Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini…………..’ mereka bilang ‘Kita (para dokter) harus tolong Habibie’.
Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;
1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!
2. Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus……………
3. Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.
Saya pilih opsi yang ketiga……………………….”





Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu) …………………. ia melanjutkan pembicaraannya;


“Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun…………..dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia………….
Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat …………. saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia ”

Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata…………………………
Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;


“Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui…………………
Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia . Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang….. (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing).

Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis. Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya.
Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.

Dik, asal you tahu…………semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.

Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain.
Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif……………….”

(pada kesempatan ini pak Habibie meminta sesuatu dari Garuda Indonesia namun tidak saya tuliskan di sini mengingat hal ini masalah kedinasan).

Saya menuliskan kembali pertemuan pak BJ Habibie dengan jajaran Garuda Indonesia karena banyak kisah inspiratif dari obrolan tersebut yang barangkali berguna bagi siapapun yang tidak sempat menghadiri pertemuan tsb. Sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan penulisan disana-sini karena tulisan ini disusun berdasarkan ingatan tanpa catatan maupun rekaman apapun.

Jakarta , 12 Januari 2012
Salam,
Capt. Novianto Herupratomo


(sumber : Internet)

Foto-foto lainnya :





Adrie Subono (lahir 11 Januari 1954) adalah pendiri Java Musikindo, seorang promotor musik Indonesia. Ia sering mendatangkan musikus terkenal mancanegara untuk manggung atau konser atau mengadakan pertunjukan di Indonesia melalui Java Musikindo yang didirikannya, sejak pertengahan tahun 1990-an.
Adrie Subono adalah keponakan dari presiden Indonesia ke-3, B.J. Habibie. (sumber : wikipedia)




Emirsyah Satar (lahir di Jakarta, 28 Juni 1959) adalah seorang ekonom Indonesia. Sejak thn 2005 menjabat sebagai Direktur Utama maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia. (sumber : wikipedia)




SETIA SAMPAI MATI: B.J. Habibie mendampingi istrinya, Hasri Ainun Habibie, hingga saat-saat terakhir di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat Klinikum, Munich, Jerman. Meninggal di usia 75 thn. Lahir: Semarang, 11 Agustus 1937 Menikah: 12 Mei 1962 Meninggal: Munich 22 Mei 2010. (Foto Habibie Center for Radar Lampung 24 MEI 2010)





-

Monday, January 16, 2012

TIDAK TENANG




Di dalam sebuah mobil .....

Istri (teriak) "Pa .. ada Truk di depan...!!"

Suami diam

Istri (teriak) "Pa .. Mobilnya kencang banget....!!"

Suami diam

Istri (teriak) "Pa ... Tekongan di depan....!!"

Suami "Mama koq ribut banget sih ... Kan yg nyetir mobil .. Mama sendiri....."






{sumber : Internet)

JAM BERAPA SEKARANG?




Hati-hati klo nanya “JAM BERAPA SEKARANG?”

Dalam suatu kereta seorang pemuda bertanya pada seorang bapak disampingnya, “Jam berapa sekarang Pak ? “
...
Sungguh diluar dugaan , si Bapak diam saja , menoleh pun tidak. Mengira sang bapak tidak mendengar, pemuda tsb. mengulanginya sampai 3 kali, namun si Bapak diam tidak bergeming sedikitpun.
...
Merasa kesal , si pemuda akhirnya mencolek bapak tsb. dan berkata “Saya heran mengapa bapak tidak menjawab pertanyaan saya ??, apa sih susahnya” katanya sambil melengos.

Belum habis dia melengos, si bapak mulai berbicara “Bukannya saya nggak mau menjawab, tapi nanti kalau saya jawab , kita pasti ngomong-ngomong soal ini , soal itu , terus nanti kita jadi akrab”

Si pemuda melongo mendengar ceramah si bapak, “Lalu apa salahnya kalau kita akrab ?”

Si bapak menjawab “Nanti anak gadis dan istri saya akan menjemput saya di Gambir, kalau kita sudah akrab, nanti kita akan turun sama -sama , terus saya pasti memperkenalkan mereka sama kamu. Nah, istri saya tuh orangnya baik sekali sama semua orang , nanti dia pasti menawarkan kamu mampir kerumah, nanti kamu mandi dirumah saya, terus makan dirumah saya, kemudian kamu lama-lama bisa akrab dengan anak gadis saya dan kamu bisa jadi pacar anak saya dan lama-lama kamu bisa jadi menantu saya.”

Sang pemuda yang tadi sudah bingung sekarang makin bingung, lantas dia bertanya “Terus apa hubungannya dengan pertanyaan saya yang pertama ?”

Sambil berdiri dengan lantang bapak tersebut menjawab “Masalahnya anak muda, SAYA TIDAK MAU PUNYA MENANTU SEPERTI KAMU, JAM TANGAN AJA NGGAK PUNYA , BAGAIMANA MAU MEMBAHAGIAKAN ANAK SAYA ?? “

Lho ? ….. jadi jam berapa sekarang, Pak ?





(sumber : Internet dan PHI on facebook)

Sunday, January 15, 2012

MENGERTI

Seorang wanita Asia menikah dengan pria Inggris dan kemudian pindah ke London. Wanita itu kurang pandai berbahasa Inggris, tetapi dia mampu juga berkomunikasi dengan suaminya.

Masalah baru muncul ketika dia harus berbelanja.

Suatu hari, dia pergi ke tukang daging dan ingin membeli kaki sapi. Ia tidak mengerti cara menjelaskannya, maka ia mengangkat roknya dan memperlihatkan pahanya. Si tukang daging rupanya mengerti dan ia pulang dengan kaki sapi.

Besoknya, ia ingin dada ayam. Maka sekali lagi, karena ia tidak tahu dada ayam dalam bahasa Inggris, ia membuka bajunya dan mempertontonkan dadanya ke tukang daging. Dan wanita
itu mendapat dada ayam.
Hari ketiga, wanita itu butuh beli sosis. Dan ia membawa suaminya ke toko.

Pertanyaan : Apa yang Anda pikir akan terjadi?













Yaaa enggak laaa…. suaminya kan bisa bahasa Inggris !!






(SUMBER : INTERNET DAN PHI ON FACEBOOK)

Monday, January 2, 2012

NASI GANDUL KHAS "PATI"




Ada yang belum tahu apa NASI GANDUL itu?
Kalau diterjemahkan per-kata, maka NASI adalah ya nasi.... :) dan GANDUL dalam bahasa jawa yang artinya 'Bergelantungan'. Jadi secara bahasa artinya 'Nasi Bergelantungan' ... dan dalam bahasa English nya "HANGING RICE" ... ha ha ha... Bukan... bukan itu !

Nasi gandul adalah makanan sejenis Nasi Pindang (Jawa Barat) hanya saja dalam penyajianya dipakai daun pisang untuk alasnya. Nasi Gandul adalah makanan khas Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Nasi Gandul bisa disajikan dengan lauk pauk yang berbeda. Antara lain Bergedel, Tempe yang digoreng sampai sangat kering, Telur Ayam Rebus ('Endhog Godhog'), bagian-bagian dari Sapi yaitu Daging Sapi, Lidah Sapi, Usus Sapi, Paru Sapi, Hati Sapi dst. Kemudian diberi tambahan bumbu Kecap Manis Pedas. Kadar lemak yang cukup tinggi pada "jerohan" atau "bagian dalam perut sapi" memberikan rasa yang lezat namun berkolesterol tinggi. (Wikipedia.org)









Berikut ada resep yang saya cuplik dari internet. Untuk membuat Nasi Gandul ala Anda sendiri. Kapasitas cukup untuk sekeluarga. Anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu banyak atau tidak mahal. Silakan disimak dan dicoba. Dan kalau Anda puas, bagilah kepada Saudara , Tetangga dan Sahabat Anda. Pasti ketagihan !!!


Bahan-bahan:
1 kg daging sapi (has dalam)
10 siung bawang putih, haluskan
2 sdt ketumbar, disangrai
4 cm kencur, memarkan
4 cm jahe, memarkan
1,5 sdt garam
3/4 sdm gula pasir
1 sdt merica putih
4 sdm kecap manis
1500 ml santan dari 1 butir kelapa parut

Cara membuat:
Rebus daging sapi hingga empuk. Potong-potong ukuran 1 cm.
Panaskan minyak. Tumis bawang putih, kencur dan jahe hingga harum. Tambahkan garam, gula pasir, merica putih dan kecap manis, aduk rata.
Tuang santan lalu masak sambil diaduk sampai mendidih.
Masukkan daging, masak sampai bumbu meresap.

Saran Penyajian:
Siapkan Nasi Panas yang masih 'kepul-kepul'. Letakkan diatas piring yang diberi alas Daun Pisang segar. Tuangkan masakan Gandul Anda tadi di atas Nasi. Taburkan Bawang Merah Goreng atau Bawang Putih Goreng , basa jawanya "Brambang Goreng". Juga taruh belahan Telur Ayam Rebus, Tempe Goreng dan Perkedel Kentang atau Perkedel Ketela. Hmmmm SEDAAAPPPPP !!! Dan selamat menikmati !!