Suatu senja di tepi kampung… Tuan Bejo berpapasan dgn Pak Gembala, sehingga tertarik dgn kambing hitam dan kambing putih.
“Bapak Gembala, bolehkah saya bertanya” (Tuan Bejo menyapa dgn sopan…)
“Silakan Tuan”
“Kambing-kambing bapak sehat sekali, bapak beri makan apa?”
“Yang mana Tuan? Yang hitam atau yang putih?”
“Mmm… Yang hitam pak”
“Kalo yang hitam, dia makan rumput basah”
“Oh begitu. Kalo yang putih pak?”
“Yang putih juga…”
“Hm, tampaknya kambing-kambing ini kuat berjalan jarak jauh pak?”
“Yang mana Tuan? Yang hitam atau yang putih?”
“Mmm… Yang hitam pak”
“Kalo yang hitam, kuat 4 km sehari”
“Oh begitu. Kalo yang putih pak?”
“Yang putih juga…”
Tuan Bejo jadi gundah dan mulai gondok…
“Apakah kambing-kambing ini banyak menghasilkan bulu pak?”
“Yang mana Tuan? Yang hitam atau yang putih?”
“Mmm… Yang hitam pak”
“Kalo yang hitam, kuat 10 kg/thn”
“Oh begitu. Kalo yang putih pak?”
“Yang putih juga…”
Lalu Tuan Bejo betul-betul naik darah…
“Bapak! kenapa Anda selalu membedakan kambing-kambing itu, padahal jawabannya sama semua?”
“Oh… maaf Tuan, masalahnya yang hitam itu milik saya Tuan”
“Oh begitu. Baiklah, maaf kan saya Pak karena emosi. Lalu yang putih pak?”
“Yang putih juga…”
No comments:
Post a Comment
Write here for your comment...